01 December 2023

7 Tools untuk Cek Keamanan Website Anda dari Cyber Crime

Cyber crime sudah banyak sekali terjadi internet. Mulai dari pencurian data, pembajakan, dan penipuan.

Dalam era digital yang semakin kompleks ini, keamanan website menjadi satu aspek yang sangat penting oleh pemilik situs.

Cyber crime bisa datang dari berbagai arah, Anda perlu menggunakan tools-tools cyber security untuk mengatasinya.

5 Jenis Cyber Crime yang Banyak Terjadi di Internet

Berbagai jenis cyber crime perlu kita ketahui untuk mewaspadai jika kita akan menjadi korban selanjutnya.

Dengan kewaspadaan penuh, maka kita dapat melindungi data perusahaan secara optimal. Berikut 5 henis cyber crime yang perlu diwaspadai!

1. Pencurian Data (Phishing)

Phishing adalah upaya mencuri informasi dan data diri melalui email, nomor telepon, pesan teks, atau link palsu yang mengaku sebagai instansi pemerintah atau pihak terpercaya.

BIasanya modus phising adalah dengan memanipulasi si target tanpa target sadari bahwa dirinya telah dirampok.

Tujuan dari phising ini adalah mencuri data-data sensitive, menyalahgunakan identitas, hingga memeras uang.

2. Website Spoofing

Kata “spoof” sendiri artinya mengelabui, menipu, atau trick. Pemalsuan website ini dirancang seperti layaknya website yang sah dan terpercaya.

Tujuan membuat website palsu ini untuk mendapatkan kepercayaan korban. Kemudian dapat memperoleh akses ke sistem korban, mencuri data, mencuri uang, bahkan menyebarkan malware.

Cara pemalsuan ini dilakukan dengan mereplikasi website dengan gaya, merk, interface, bahkan domain perusahaan yang sah.

Baca juga: Mengapa Kita Butuh Web Developer

3. Ransomware

Ransomware itu pemerasan. Pada Saranya penjahat akan mencuri sesuai yang nilainya tinggi, kemudian menuntut bayaran.

Saat perusahaan terserang ransomware, maka bisnis bisa berantakan, karyawan tidak dapat menjalankan tugasnya.

Data cadangan perlu Kembali dipulihkan, karena data-data tersebut berada di bawah kekuasaan penyerang yang menyandera data-data perusahaan.

4. Malware

Malware adalah perangkat lunak berbahaya, seperti spyware, ransomware, virus, dan worm.

Software ini akan aktif jika targetnya mengklik tautan yang dikirimkan atau dilampirkan si panjahat. 

5. DoS (Denial of Service/Penolakan Layanan)

DoS merupakan tipe cybercrime yang menyebabkan komputer atau jaringan tidak dapat merespons permintaan. 

Serangan DoS dapat mengakibatkan habisnya bandwidth pengguna dan terputusnya koneksi antar server, yang biasa disebut sebagai keadaan "down".

Jika tidak segera ditangani, perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) korban dapat mengalami kerusakan permanen.

7 Tools untuk Memeriksa Keamanan Website Perusahaan

Untuk melindungi website perusahaan Anda dari cybercrime, maka Anda bisa menggunakan tools berikut ini!

1. Securi

Sucuri merupakan tools gratis yang telah banyak digunakan untuk memeriksa keamanan sebuah website. 

Tools ini memiliki antarmuka yang sederhana, membuatnya sangat sesuai untuk digunakan oleh pemula.

Caranya pun cukup mudah, hanya perlu membuka Sucuri Sitecheck, menulis alamat website pada kolom yang disediakan, dan kemudian mengeklik tombol untuk memulai pemindaian website.

Hasilnya akan menampilkan informasi mengenai malware dan keamanan website, serta status daftar hitam (blacklist) website. 

Kelebihan lainnya, tools ini dapat digunakan di berbagai platform situs web, termasuk WordPress, Joomla, Magento, Drupal, dan lain-lain. Dengan demikian, Sucuri menjadi tools yang multifungsi untuk menjaga keamanan website.

2. UpGuard

Selanjutnya Anda bisa mencoba tools UpGuard untuk memeriksa keamanan website Anda, tapi tools ini berbayar.

Anda bisa mencobanya terlebih dahulu dengan versi free trial selama 7 hari. Salah satu produk UpGuard adalah CyberRisk, yang dapat membantu mengelola risiko keamanan pada infrastruktur.

Dengan mencoba free trial, pengguna dapat memperoleh akses ke UpGuard vendor risk, yang memberikan bantuan pengukuran kinerja keaman website.

3. NetStumbler

NetStumbler adalah tools Cyber Security yang populer yang dibuat untuk sistem yang berjalan pada Windows. 

Tools ini membantu para ahli IT dan Cyber Security untuk mengenali port jaringan terbuka dan sangat berguna untuk kegiatan wardriving. 

Saat mencari port jaringan sumber terbuka, tools ini menggunakan metode pencarian WAP yang berbeda dari tools keamanan siber lainnya, yang membuatnya populer di kalangan organisasi untuk pertahanan jaringan.

4. Splunk

Splunk adalah tools keamanan sistem yang dikenal karena fleksibilitas dan kecepatannya. Splunk termasuk salah satu tools terbaik untuk memantau keamanan jaringan. 

Splunk digunakan untuk melakukan analisis jaringan secara real-time dan melakukan pencarian historis untuk mencari data ancaman. 

Tools yang ramah pengguna ini dilengkapi dengan antarmuka pengguna yang terpadu, bersama dengan berbagai fungsionalitas dan teknik yang membantu dalam mencari informasi yang diperlukan.

Splunk juga merupakan tools keamanan sistem serba guna yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengindeks data dalam repositori guna menghasilkan peringatan, laporan, visualisasi, grafik, dan dasbor secara real-time.

5. Forcepoint

Forcepoint adalah tools cyber security yang banyak digunakan pengguna cloud.

Tools ini memungkinkan para ahli untuk menyesuaikan SD-Wan untuk membatasi pengguna agar tidak dapat mengakses data sumber tertentu. 

Penyesuaian ini juga memungkinkan mereka untuk memblokir intrupsi dan eksploitasi potensial terhadap kerentanan.

Forcepoint dapat membantu Administrator Jaringan untuk mendeteksi tindakan berbahaya dalam jaringan dengan mudah, memberi mereka waktu yang cukup untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegahnya. 

Keuntungan signifikan dari Forcepoint dibandingkan dengan tools lain karena dirancang untuk melacak masalah sehingga pengguna dapat menerapkan strategi yang diperlukan untuk memperbaikinya di kemudian hari. 

6. AirCrag-ng

AirCrag-ng menyediakan berbagai metode untuk membantu menganalisis kerentanan keamanan Wi-Fi. 

Para ahli menggunakan Aircrack-ng untuk mengumpulkan paket data yang terhubung melalui jaringan untuk proses pemantauan yang berkelanjutan. 

Selain itu, Aircrag-ng membantu para profesional cyber security untuk mengekspor paket data ini ke file teks yang dapat dimengerti dan melalui berbagai penilaian keamanan.

Tools ini juga dapat menguji kunci WEP dan WPA-PSK dengan membobolnya dan membantu organisasi memahami kekuatan jaringan. 

AirCrag-ng bisa menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan keamanan jaringan suatu organisasi.

7. ScanURL

ScanURL merupakan alat untuk secara otomatis memeriksa URL (Uniform Resource Locator) atau tautan website dengan tujuan mengidentifikasi potensi ancaman keamanan, malware, atau situs phising.

Layanan sejenis umumnya melakukan pemindaian menyeluruh terhadap URL untuk memeriksa tingkat keamanan website atau link yang mungkin mengandung ancaman bagi pengguna.

Dengan menggunakan ScanURL, pengguna dapat mengevaluasi tingkat keamanan dari tautan tersebut. 

Alat ini berguna untuk memeriksa URL yang mencurigakan atau tautan yang muncul dalam email phising atau pesan media sosial.

Baca juga: AI untuk Web Developer: Bagaimana Masa Depan Web Development?

Kesimpulan

Dalam menghadapi ancaman cybercrime yang semakin canggih di dunia maya, cybersecurity menjadi aspek kritis yang memerlukan perhatian lebih. 

Peran beberapa tools cyber security populer, seperti Sucuri, Forcepoint, dan Aircrack-ng, serta isu-isu terkini seperti ransomware dan serangan DoS.

Untuk mengembangkan bisnis secara lebih maksimal, mulai bangun bisnis Anda dengan website!

Temukan jasa Web Developer terpercaya untuk Anda sekarang juga! Anda dapat mengunjungi website Imajiku untuk memperoleh layanan terbaik dalam website development. 

Imajiku berkomitmen memberikan bantuan bagi bisnis Anda untuk terus berkembang! Hadirkan tampilan website menarik, dan layanan optimasi digital lainnya seperti Google Suite, AWS Cloud, dan WA Blast!

Hubungi kami:

+628112640811 (WA/Call)

+62817756657 (Call Only)